Jumat, 06 November 2015




 Rusia Luncurkan Serangan Udara di Syria
Sunday, Oct 11, 2015 | 92 views
Aktualita.co – Rusia menyatakan telah melakukan serangan udara melawan militan ISIS di Syria, sedangkan penduduk lokal menyebutkan bahwa beberapa serangan diluncukan di Syria bagian barat, kemarin (10/10).
Rusia yang memulai pengeboman di Syria sejak 30 September menyatakan bahwa targetnya adalah ISIS dan kelompok pemberontak lainnya. Negara ini sudah lama dikenal sebagai sekutu presiden Bashar Al-Assad.
Departemen Pertahanan Amerika Serikat dan Rusia pernah melakukan video konferensi sepanjang 90 menit kemarin untuk mendiskusikan operasi penerbangan yang aman saat melintasi wilayah Syria, dimana menurut Pentagon dapat menyebabkan kecelakaan yang tidak diinginkan.
pesawat pembom rusia
Pesawat Rusia Su-34 fighter-bomber menjatuhkan bom di atas wilayah Suriah (Foto: Reuters)
Bahkan, setidaknya satu pesawat AS telah mengubah rute untuk menghindari berpapasan dengan pesawat Rusia, demikian pernyataan Pentagon.
“Diskusi berjalan profesional dan berfokus pada implementasi prosedur keamanan spesifik,” demikian pernyataan Departemen Pertahanan AS yang dilansir Reuters, “Kemajuan telah dibuat, dan AS setuju untuk berdiskusi di lain waktu dengan Rusia di kesempatan mendatang.”
Perwakilan Kementerian Pertahanan Rusia berkata bahwa Rusia telah mengintensifkan serangan selama 24 jam dengan 64 serangan mendadak yang mengenai 55 target, menurut laporan berita Rusia.
Perwakilan tersebut, Mayjen Igor Konashenkov, mengemukakan bahwa target serangan adalah “militan” dan “teroris”. Serangan diluncurkan pada lokasi pusat pengontrolan dan perintah, penyimpanan senjata serta pusat pelatihan yang berlokasi di Syria provinsi Raqqa, Hama, Damascus, dan Aleppo. Provinsi pertama, Raqqa, terletak di bagian timur Syria dan merupakan basis ISIS, sedangkan tiga lainnya terletak di bagian barat Syria yang jarang dihuni kelompok tersebut.
Namun, militan ISIS telah menduduki Aleppo dalam beberapa hari terakhir, merebut beberapa desa di provinsi. Konashenkov menyatakan bahwa salah satu target berhasil mengenai kawasan sekitar Aleppo yang merupakan basis tersembunyi kendaraan militer, dimana ia mengklaim telah menghancurkannya dengan bomb Su-24M. Lebih dari sepuluh kendaraan telah dihancurkan, termasuk dua tank dan lima kendaraan infantri, menurutnya dalam komen yang dikutip Interfax.
Serangan bombardir Rusia telah banyak perhatian publik, khususnya pemerhati Hak Asasi Manusia. Pasalnya, serangan udara Rusia pada bagian utara Homs bulan lalu telah menewaskan korban sipil setidaknya 17 orang.