Rusia Luncurkan Serangan Udara
di Syria
Sunday, Oct
11, 2015 | 92 views
Aktualita.co – Rusia menyatakan telah melakukan serangan
udara melawan militan ISIS di Syria, sedangkan penduduk lokal menyebutkan bahwa
beberapa serangan diluncukan di Syria bagian barat, kemarin (10/10).
Rusia yang memulai pengeboman di Syria sejak 30 September
menyatakan bahwa targetnya adalah ISIS dan kelompok pemberontak lainnya. Negara
ini sudah lama dikenal sebagai sekutu presiden Bashar Al-Assad.
Departemen Pertahanan Amerika Serikat dan Rusia pernah melakukan video konferensi sepanjang 90 menit kemarin untuk mendiskusikan operasi penerbangan yang aman saat melintasi wilayah Syria, dimana menurut Pentagon dapat menyebabkan kecelakaan yang tidak diinginkan.
Departemen Pertahanan Amerika Serikat dan Rusia pernah melakukan video konferensi sepanjang 90 menit kemarin untuk mendiskusikan operasi penerbangan yang aman saat melintasi wilayah Syria, dimana menurut Pentagon dapat menyebabkan kecelakaan yang tidak diinginkan.

Pesawat Rusia Su-34 fighter-bomber menjatuhkan bom di atas
wilayah Suriah (Foto: Reuters)
Bahkan, setidaknya satu pesawat AS telah mengubah rute untuk
menghindari berpapasan dengan pesawat Rusia, demikian pernyataan Pentagon.
“Diskusi berjalan profesional dan berfokus pada implementasi
prosedur keamanan spesifik,” demikian pernyataan Departemen Pertahanan AS yang
dilansir Reuters, “Kemajuan telah dibuat, dan AS setuju untuk berdiskusi
di lain waktu dengan Rusia di kesempatan mendatang.”
Perwakilan Kementerian Pertahanan Rusia berkata bahwa Rusia
telah mengintensifkan serangan selama 24 jam dengan 64 serangan mendadak yang
mengenai 55 target, menurut laporan berita Rusia.
Perwakilan tersebut, Mayjen Igor Konashenkov, mengemukakan
bahwa target serangan adalah “militan” dan “teroris”. Serangan diluncurkan pada
lokasi pusat pengontrolan dan perintah, penyimpanan senjata serta pusat
pelatihan yang berlokasi di Syria provinsi Raqqa, Hama, Damascus, dan Aleppo.
Provinsi pertama, Raqqa, terletak di bagian timur Syria dan merupakan basis
ISIS, sedangkan tiga lainnya terletak di bagian barat Syria yang jarang dihuni
kelompok tersebut.
Namun, militan ISIS telah menduduki Aleppo dalam beberapa
hari terakhir, merebut beberapa desa di provinsi. Konashenkov menyatakan bahwa
salah satu target berhasil mengenai kawasan sekitar Aleppo yang merupakan basis
tersembunyi kendaraan militer, dimana ia mengklaim telah menghancurkannya
dengan bomb Su-24M. Lebih dari sepuluh kendaraan telah dihancurkan, termasuk dua
tank dan lima kendaraan infantri, menurutnya dalam komen yang dikutip Interfax.
Serangan bombardir Rusia telah banyak perhatian publik,
khususnya pemerhati Hak Asasi Manusia. Pasalnya, serangan udara Rusia pada
bagian utara Homs bulan lalu telah menewaskan korban sipil setidaknya 17 orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar